PPID Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Civitas Akademika Polbangtan Gowa Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Gempa Sulawesi Barat




 Selain uang tunai, juga diserahkan bantuan logistik lainnya berupa beras sebanyak 15 sak, mie instan sebanyak 25 dos, air mineral sebanyak 50 dos, pakaian baru maupun layak pakai, popok bayi, serta peralatan mandi. Bantuan yang terkumpul ini berasal dari sumbangan seluruh elemen dari civitas akademik Polbangtan Gowa.

“Adapun tujuan kami yaitu untuk meringankan beban saudara kami yang tertimpa musibah dan kita perbanyak doa agar musibah yang menimpa kita bisa berkurang” tutup Syaifuddin yang didamping ketua DWP Polbangtan Gowa.

Diharapkan bantuan dari Polbangtan ini dapat bermanfaat bagi warga yang ada di Majene, Sulawesi barat. Bantuan ini disalurkan melalui Tim Humas Polbangtan berdasarkan arahan Direktur Polbangtan.

Senada dengan itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan jika bantuan yang dibagikan merupakan arahan dari Bapak Presiden dimana pemerintah harus bisa menopang masyarakat terutama yang sedang mengalami bencana. Dengan demikian, di era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, betul-betul membangun sinergitas antar lembaga dan pihak lainnya untuk cepat tanggap membantu masyarakat yang terdampak musibah.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan penyuluh pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian di tingkat lapangan. Baik dalam kondisi normal, terlebih pada kondisi darurat bencana, untuk mengatasi dampak fisik dan psikologis yang dialami petani setelah lahan pertaniannya terdampak banjir.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmennya bahwa Kementerian Pertanian RI bergerak cepat merespons bencana di sejumlah provinsi seperti tanah longsor Sumedang di Jawa Barat, banjir besar di Kalimantan Selatan, gempa bumi di Sulawesi Barat dan erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah.

Atas dasar itu Dedi Nursyamsi mengajak penyuluh di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota yang terdampak bencana, tetap membangkitkan semangat petani yang terdampak banjir, gempa bumi dan tanah longsor.