PPID Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

AGRIFIG, Kelompok Wirausaha Mahasiswa Polbangtan Yang Pasarkan Produk Beras Kemasan di 4 Kabupaten




 GSalah satu upaya memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian adalah Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang dibiayai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Dedi Nursyamsi, juga melanjutkan, jika sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. “Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” jelas Dedi.

Program YESS dilaksanakan sebagai program pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di perdesaan melalui fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda. Proyek yang didanai oleh International Fund For Agricultural Development (IFAD) ini bertujuan untuk menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.

Mahasiswa yang telah mendapatkan bantuan ini termasuk kelompok PWMP Agricultural Fighters (AGRIFIG). Beranggotakan 4 orang diantaranya Ahmad Vovel, Andi Dwi, Andi Nurul dan Andi Fauzan. Kelompok ini menjalankan usaha “Pengolahan Hasil Gabah menjadi beras dan dedak. Cabang lokasi ini ada di Polbangtan Gowa dan tersedia di berbagai daerah yaitu Kab. Bulukumba, Kab. Bone, dan Kab. Soppeng. Jumat, (27/11).

Program YESS dapat menumbuhkan  minat generasi muda untuk bekerja dan berwirausaha di sektor pertanian dan akan menjadi penerus di masa depan dalam berwirausaha usaha muda di sektor pertanian. Dengan adanya program ini kita dibimbing untuk menjadi Pebisnis Handal disektor pertanian,” ungkapnya.

Kegiatan mahasiswa diawali dengan  Pengurusan Proposal, persetujuan pembimbing, pencairan Dana, penyiapan alat dan bahan, pengemasan, pemasaran dan terakhir Pelaporan,” pungkasnya.

Kegiatan ini untuk memberikan acuan dalam melaksanakan kegiatan PWMP dan YESS, dan juga untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas pelaksanaan PWMP dengan sasaran kegiatan yaitu tim pelaksana pusat, tim pelaksana daerah, pembimbing dan peserta yang terlibat dalam program PWMP di tahun 2020. Kegiatan ini dapat menjadi awal dari terciptanya job creator dan job seeker yang memiliki jiwa enterpreneur dan dapat mengembangkan usaha inovatif di bidang pertanian maupun peternakan.,” pungkas Syaifuddin. (MUZ).