PPID Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Tim Polbangtan Gowa Peduli Salurkan Bantuan Logistik dan Uang Tunai Bagi Korban Gempa Sulbar




 Selain uang tunai, juga diserahkan bantuan logistik lainnya berupa beras sebanyak 30 sak, mie instan sebanyak 30 dos, air mineral sebanyak 50 dos, vitamin, susu, pakaian baru maupun layak pakai, popok bayi, serta peralatan mandi. Bantuan yang terkumpul ini berasal dari sumbangan seluruh elemen dari civitas akademik Polbangtan Gowa.

Direktur Polbangtan Gowa Dr. Syaifuddin ditempat terpisah mengatakan sumbangan adalah “Sebagai bentuk peduli kami bersama seluruh civitas akademika memberikan sumbangan sesuai kebutuhan masyarakat yang terkena dampak.

Sampai saat ini, donasi bantuan masih kami terima meskipun dalam bentuk transfer,” jelas Muzakkir Tim Humas Polbangtan Gowa.

Sekertaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, Provinsi Sulawesi Barat, drh. Agus Rauf, MM menerima langsung bantuan dan menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya buat civitas Polbangtan Gowa dengan rela dan ikhlas untuk mau berbagi dengan masyarakat Sulbar

Bantuan tersebut telah disalurkan pada 2 titik lokasi gempa yaitu di Majene dan Mamuju.

“Saya sebagai Menteri Pertanian menindaklanjuti perintah Bapak Presiden agar negara hadir ditengah-tengah masyarakat dalam suasana seperti banjir atau bencana seperti saat ini sehingga masyarakat mengetahui jika negara siap membantu mereka,” ungkap Syahrul ketika menyalurkan bantuan bagi korban bencana.

“Penyuluh selalu siap mendampingi petani dalam kondisi apa pun. Kondisi normal maupun darurat bencana, seperti dialami saudara-saudara kita, khususnya petani di sejumlah wilayah terdampak bencana,” kata Dedi Nursyamsi dalam zoom meeting Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Kementerian Pertanian RI via Agriculture Operation Room (AOR)di Jakarta, Selasa (19/1).

“Semua sektor kehidupan terganggu akibat bencana alam, tak terkecuali sektor pertanian. Pertanian harus segera bangkit, karena harus menyediakan pangan bagi seluruh rakyat,” kata Mentan Syahrul.

“Caranya? Identifikasi lahan pertanian yang terdampak bencana. Itu langkah awal membangun kembali pertanian setelah dilanda bencana alam,” katanya selaku keynote speaker pada kegiatan Ngobras Vol. 2/2021. (muz)